Rabu, 04 Januari 2012

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DAN PERANAN KOPERASI

1. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
A.     EFISIENSI KOPERASI
koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
1.    Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
2.    Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
Manfaar Ekonomi Langsung adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
Manfaat Ekonomi Tidak Langsung adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:
§  TME = MEL + METL
§  MEN = (MEL + METL) – BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
§  MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
§  METL = SHUa
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP <>
2.  Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha
Anggaran biaya usaha = Jika TEBU <>
B. EFEKTIVITAS KOPERASI
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) : EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan  mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang penting.
-          Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atauseharusnya (Oa), dengan output realisasi atausungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
-          Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MELAnggaran SHUk + Anggaran MEL= Jika EvK >1, berarti efektif



C. PRODUKTIVITAS KOPERASI
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif. Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi,
Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
a.      Neraca
b.      Perhitungan hasil usaha (income statement)
c.       Laporan arus kas (cash flow)
d.      Catatan atas laporan keuangan
e.      Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan
f.        Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota
g.      Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK = S H U X 100%
Modal koperasi = Rp. 102,586,680 X 100% Rp. 118,432,448 = Rp. 86.62
Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
D. ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggotanya.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.

2.      PERANAN KOPERASI
Peranan pengembangan sistem lembaga keuangan koperasi di tingkat Kabupaten / Kota sebagai daerah otonomi menjadi sangat penting. Lembaga keuangan koperasi yang kokoh di daerah otonom akan dapat menjangkau lapisan bawah dari ekonomi rakyat. Disamping itu juga akan mampu berperan menahan arus keluar sumber keuangan daerah. Berbagai studi menunjukan bahwa lembaga keuangan yang berbasis daerah akan lebih mampu menahan arus kapital keluar.
Dukungan yang diperlukan bagi koperasi untuk menghadapi berbagai rasionalisasi adalah keberadaan lembaga jaminan kre¬dit bagi koperasi dan usaha kecil di daerah. Dengan demi¬kian kehadiran lembaga jaminan akan menjadi elemen terpenting untuk percepatan perkembangan koperasi di daerah. Lembaga jaminan kredit yang dapat dikembangkan Pemerintah Daerah akan dapat mendesentralisasi pengembangan ekonomi rakyat dan dalam jangka panjang akan menumbuhkan kemandirian daerah untuk mengarahkan aliran uang di masing-masing daerah. Dalam jangka menengah koperasi juga perlu memikirkan asuransi bagi para penabung.
Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasi yang otonom, namun fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa keuangan, pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama. Dengan otonomi selain peluang untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi benturan yang harus diselesaikan di tingkat daerah. Dalam hal ini konsolidasi potensi keuangan, pengembangan jaringan informasi serta pengembangan pusat inovasi dan teknologi merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya kehadiran koperasi. Pemerintah di daerah dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit di daerah. Sekiranya dengan semakin majunya perkembangan informasi dan teknologi, dapat memberikan pencerahan baru bagi kemajuan koperasi di daerah-daerah khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

A.     DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah stuktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri uang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan di sektor pertanian.
Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek, adalah sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Di samping itu analisis ke atas pasar persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik dalam mempelajari cara-cara perusahaan menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

1. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.=
2. Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian , dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang dhasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku.

B.      DI PASAR MONOPOLISTIK
Pasar persaingan Monopolistik berada diantara dua kutub ektrim Persaingan
Sempurna dan Monopoli sehingga ciri ciri pasar pesaingan Monopolistik
mempunyai ciri-ciri yang bercirikan kedua jenis pasar tersebut.
Pasar persaingan monopolistiks pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.
 Oleh sebab itu sifat­-sifat ia mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna.Pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat bayak produsen yang menghasilkan barangyang berbeda corak (dierenfiated produds).Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, Telepon Genggam dan sebagainya.
  Ciri-ciri selengkapnya pasar persaingan monopolistis adalah seperti yang diuraikan di bawah ini.

1. Terdapat Banyak Penjual Dan Pembeli
Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, namun tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna.. Perusahaan dalam pasaran monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksiyang terdapat didalam industri/keseluruhan pasar.

2. Hasil produksi bersifat heterogen
Ciri ini merupakan sifat yang penting dalam membedakan antara pasar persaingan monopolistis dengan pasar persaingan sempurna. Seperti telah diterangkan, dalam persaingan sempurna produksi berbagai perusahaan adalah serupa. Oleh karenanya sukar untuk membedakan barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Produk suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistiks  berbeda coraknya (differentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan diantara produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.

3. Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis dapat mempengaruhi harga. Namun demikian pengaruhnya relatif kecil kalau dibandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistiks bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak atau differentiated product. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih, yaitu lebih barang dari sesuatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai barang yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya. Banyak diantara konsumendalam pasar persaingan monopolistiks masih membeli tetap membelibarang yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lain, walaupun harganya sudah menadi relatif lebih mahal.

4. Easy to entry
Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistis tidak akan banyak mengalami kelitan. Hambatan yang dihadapi tidaklah seberat seperti di didalam pasar oligopoli dan monopoli. Tetapi unuk masuk kedalam industri/pasar tidaklah semudah seperti dalam pasar persaingan sempurna. Beberapa faktor menyebabkan hal tersebut adalah : Pertama ialah karena modal yang diperlukan adalah relatif besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Kedua ialah karena perusahaan tersebut harus menghasilkan barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia di pasar, dan mempromosikan barang tersebut untuk memperoleh langganan. 

5. Persaingan Mempromosi Penjualan Sangat Aktif
untuk mempengaruhi citarasa pembeli, para pengusaha melakukan persaingan bukan-barga (non price competition). Persaingan yang demikian itu antara lain adalah dalam memperbaiki mutu dan desain barang, melakukan kegiatan iklan yang terus menerus, memberikan syarat penjualan yang menarik , dan sebagainya karena dalam   persainga monopolistiks harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan monopolistiks. Sesuatu perusahaan mungkin menjual barangnya dengan harga relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak langganan. Sebaliknya suatu perusahaan lain, mungkin harga barangnya rendah, tetapi tidak banyak menarik langganan. Keadaan sepertidisebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat berbeda corak.Hal ini menimbulkan daya tarik yang berbeda kepada para pembeli.

C.      DI PASAR MONOPOLI
Monopoli merupakan pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan subtitusinya. Karena itulah penjual dapat menentukan harga dan dapat memperoleh keuntungan yang tinggi. Pada akhirnya keuntungan akan berpusat pada satu pembeli.
Ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar sehingga pesaing tidak dapat masuk ke pasar dan bersaing dengan penguasa pasar.
Alasan pesaing tidak bisa masuk yaitu :
1.      Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal.
2.      Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi dan menjual barang tertentu.
3.      Biaya-biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu daripada banyak perusahaan.
Ciri-ciri Pasar Monopoli
1.      Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli.
2.      Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang subtitusi yang sempurna.
3.      Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli.
4.      Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang.
5.      Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
6.      Harga ditentukan oleh perusahaan.
Kelebihan Pasar Monopoli
1.      Keuntungan penjual cukup tinggi.
2.      Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur oleh pemerintah.

Kelemahan Pasar Monopoli
1.      Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
2.      Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
3.      Terjadi eksploitasi pembeli.

D.     DI PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik maupun monopoli. Ia berbeda dengan pasar persaingan sempurna karena masing-masing perusahan dalam pasar oligopoli memiliki ketergantungan. Perusahaan di pasar oligopoli tidak bisa seenaknya mengubah harga karena hal itu bisa menyebabkan kaburnya konsumen mereka ke perusahaan lain.
Pasar ini juga berbeda dari pasar persaingan monopolistik karena perusahaan-perusahaan ini punya sedikit kendali harga. Meskipun demikian, pasar oligopoli hampir sama dengan pasar monopoli dalam hal ketiadaan pesaing.
Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal sehingga mengecilkan niat pesaing baru yang ingin masuk.
Karena jumlahnya terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada harga pasar. Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa produsen akan bekerja sama untuk melakukan kerja sama dalam menetapkan harga. Dipihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antarpemain pasar. Hal ini menguntungkan konsumen tetapi bisa menimbulkan iklim usaha yang kurang sehat.
Contoh pasar yang tergolong ke dalam pasar oligopoli antara lain adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
1.      Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
2.      Ada produsen yang menawarkan barang serupa, namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda.
3.      Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi
4.      Persaingan melalui iklan sangat kuat.
Kelebihan Pasar Oligopoli
1.      Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar.
2.      Jumlah penjual sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dan tingkat tertentu.
3.      Bila terjadi perang harga, konsmen akan diuntungkan.
Kelemahan Pasar Oligopoli
1.      Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi
2.      Akan terjadi perang harga.
3.      Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen.